Kamis, 16 Agustus 2007

Too Sad to Sleep,,Too Empty to Walk,,,

Enam belas,,,,
Hari berganti lagi,,,,waktu berputar lagi,,,,
Malam-malam terlewati,,,

Setiap detik,,,setiap menit terasa menusuk dan menusuk,,,
Hati ini sudah terlampau retak,,,
Aku hanya ingin bicara,,,tapi begitu sulitkah ia mendengar?
Aku hanya menatapnya tanpa takut-takut,,,tapi begitu sulitkah ia menatapku?
Aku ingin mendengar ia berbicara,,tapi begitu sulitkah ia menyapa?

Apa aku terlalu egois padamu?
Melihatmu datang ke kampus tanpa beritahu aku,,,orang yang ingin bertemu kamu selalu,,,,
Hanya aku yang merasa itu ?
Apa kau tak merasakannya lagi?
Apa kata 'kangen' yang sempat terlontar darimu tak berlaku lagi,,,
Tanpaku kau seperti menemukan kebahagiaan lain,,,
Lepas dari aku,,,,
Entah apakah aku harus marah padamu,,,,tapi aku tak bisa,,,,
Yang ada di kepalaku kemarin hanya 1, aku senang melihatmu ada,,,cuma itu,,,
Tak peduli ternyata kau bersama yang lain,,,sibuk dan menutup matamu di depanku,,,,

Menulis ini,,,menyesakkan tenggorokkanku,,,
Membuatku merana sendiri,,,
Jika tak kutuliskan,,semakin aku merasakan goresannya,,,,
Seperti pena tajam yang menuliskannya di permukaan jantung yang sedang berdegup sekenanya,,,,

Masih kuingat dulu,,,,mungkin kau tak tahu aku tahu,,
Atau tahu,,tapi tak pernah kita bicarakan,,,,
Aku kau hapus dari feature friends friendster-mu,,,
Kau tahu rasanya kala itu?
Sakit,,,,
Dan kini,,,aku pun kau geser ke kanan,,,,
Aku sedih,,,,,merasa terbuang,,,,

Di saat aku begitu kuat dulu,,,aku sungguh bahagia kau ada,,,,
Di saat aku begitu lemah kini,,,,aku sungguh bahagia pula jika kau ada,,,
Haruskah kuulang bahwa aku sungguh mencintaimu dengan caraku,,,,
Mencintaimu sebagai sahabatku yang cuma ada satu-satunya yang sepertimu,,,,

Kenapa aku jadi berbicara dengan seseorang yang tidak aku nanti?
Kenapa aku jadi membiaskan perasaanku pada kesibukkanku?
Kenapa aku jadi terlalu sedih kembali,,,,,,

Aku bisa mati kalau begini,,,
Ragaku memang tak mati,,,
Tapi hatiku yang meredup,,,,,
Kau tahu artinya meredup,,,,?
Artinya,,hampir tak ada kehidupan lagi di hati yang beku ini,,,,
Kau tahu apa yang aku tahan selama ini?
Aku menahan beban yang jauh lebih besar dari badanku ini,,,,
Entah seberapa kuat lagi aku menahannya,,,,
Aku tak minta kau membawa beban itu,,,sama sekali tidak,,,
Aku hanya pinta kau menemaniku,,,di saat beban itu ada dan selalu ada ditempatnya,,,,
Aku tahu kau punya beban sendiri,,,aku tahu semuanya tak selalu tentang aku,,,,
Aku tahu itu,,,,

Aku cemburu,,,sangat cemburu pada segalanya,,,,
Segala yang menyapamu,,,
Segala yang berbicara padamu,,,
Segala yang bersamamu,,,,
Aku bodoh ya?
Karena apa? Karena aku tak bisa menjadi seperti itu lagi,,,,
Aku mencoba tapi kau yang memperlakukanku seperti orang asing,,
Kau tahu rasanya?
Aku tahu,,,,,
Senyumanmu yang kedua kemarin, adalah senyuman yang selalu kau tujukan pada orang-orang yang tidak terlalu dekat denganmu,,,menjaga jarak,,,,
Kau tahu,,,hanya jenis senyumanmu itu yang aku benci darimu,,,jika itu ditujukan padaku,,,,
Kau tahu,,,,aku menangis lagi sampai perih,,,,
Mata ini perih,,,Basah dan kering kembali,,,,,
Aku ingin berteriak rasanya,,,,

Sekarang aku terlalu sedih untuk tidur,,,walau aku lelah tak tidur semalam tadi,,,,
Sekarang aku juga terlalu kosong untuk berjalan,,,,tak ada jalan yang aku tahu lagi,,,semuanya terlihat sama saja,,,,
Yang aku inginkan hanya kau ada,,,bicara dari hati ke hati,,,,,,
Berharap kau mengerti,,,,,,,,

Rabu, 15 Agustus 2007

Akhirnya Bertemu Denganmu

Lima belas agustus,,,,
Diriku seperti hampa rasanya seharian ini,,,
Aku berjalan,,,menyusuri semua jalan yang aku lewati,,,
Namun,,,,aku seperti melupakan bahwa aku sedang berjalan,,,
Sedang apa aku sebenarnya?
Mataku hanya tertuju pada hal yang di depanku,,,aku tak yakin pula itu apa,,sekelilingku hampa,,,,
Aku tak tahu apa yang melewatiku,,,menatapku,,,melihatku,,,,aku benar-benar tak tahu,,,
Yang aku tahu,,,aku begitu hampa,,,

Setelah kemarin membaca sesuatu yang membuatku biru,,,
Kata terakhirnya membuatku sungguh biru,,,
Apa kata 'bye' itu kata yang biasa saja?
Atau sebuah penegasan bahwa,,,aku tak ingin bertemu denganmu dan bye,,,
Tahukah,,saat aku mengetik pesan-pesanku,,,,
Aku tengah bersedih sebenarnya,,,namun aku mencoba membuat diriku gembira,,,
Kau tahu apa yang membuatku sedikit gembira kala itu,,,,
Ketika aku mengatakan bahwa,,,hey,,,I miss u so much tau,,,
Tahu bahwa ada seseorang disana yang sedang aku rindukan,,,dengan gembira,,,ditengah segala duka,,,,,

I just want to cry,,,,
U hurt me,,,,
Did u know that?
Dengan pesan yang begitu singkat dan tanpa nada,,,,
Memang pesan itu aneh,,,aku tahu,,,,maaf,,,
Hanya 1 yang ingin aku tunggu-tunggu,,,,,
'Hi there,,,,' dan 'Take care ok'
Cukup itu
Dan kau telah membuatku tersenyum lagi,,,,,,,

Tak ada perasaan yang menggenang di hatiku,,,
Begitu kering,,,
Yang basah mungkin hanya mataku,,
Hanya sesekali mengumpat dan berlinang,,,
Kemudian mengering lagi,,,,
Basah dan kemudian mengering lagi,,,,

Setiap teringat bahwa aku tengah berdiri sendiri di suatu jalan tanpa nama,,,
Setiap aku teringat jalan lain dibelakangku yang telah aku lewati,,,
Setiap aku mengingat betapa indahnya hari-hariku dahulu,,,,
Setiap aku menatap tempat-tempat dimana ia biasa duduk,,,
Setiap aku menatap tempat-tempat aku pernah bersenda dengannya,,,
Setiap aku melihat setiap senyum khasnya disetiap tempat,,,,
Dimana ada 'ia' yang sungguh aku rasakan perhatiannya,,,

Kini,,ia ada,,,ia ada,,,,
Tapi,ia menggangap aku tak ada,,,
Dan aku pun merasa tak ada lagi,,,
Tak berarti dan sungguh rendah,,,
Tak bisakah ia berhenti sejenak dan bicara sebentar?
Apapun itu,,,,akan jadi suatu kebahagiaan bagiku,,,,
Apa kau tak bahagia?

Ia tahu,,aku sungguh rindu padanya,,,sahabatku yang aku sayangi lebih dari siapapun,,,
Tak mengertikah ia,,,,atau ia tak ingin aku ada lagi dalam hidupnya,,,
Ia tak memberiku cukup kesempatan untuk katakan itu,,,,
Namun,,,
Apa ia bisa membacanya dari mataku?
Namun, satu senyumannya hari ini membuat badanku yang tadinya gemetar menyurut,,,
Namun, satu persatu kata singkatnya membuat hatiku menghangat,,,,
Tapi aku sedih, tak satu kata pun yang bermula darinya,,,
Matanya hanya tertuju pada sang Sasha yang ada di depannya,,,
Hallo Sasha,,,apa kau kangen padaku?
Juga....katakan Sasha,,,maukah kau berbagi rahasia denganku,,,,
Apa majikanmu senang melihatku tadi,,ataukah muak dan menghindariku,,,,,?
Katakan Sasha jika kau tahu,,,
Karena aku tak akan pernah menanyakannya,,,
Karena jika ia katakan hal yang kedua,,aku tak akan sanggup mendengarnya,,,,

Seperti obat senja hari yang mengobati seluruh kesedihanku hari ini,,,,
Dan hari-hari kelamku yang tak ia tahu pasti,,,,
Doaku,,semoga ia tak memiliki hari-hari kelam yang seperti aku punya,,,,
Apa aku salah memiliki perasaan ini?
Apa ia tak menyadari seberapa besar bagiannya dalam diriku?
Apa aku masih jadi bagian darinya kini?
Ini begitu sakit,,,,,
Ketika di rapat tadi ada yang menyebut namamu,,,,
Hanya namamu,,,dan hatiku menggamang,,,
Kau tahu rasanya? Gamang,,,,

Tahukah,,,aku tadi melihatmu lekat,,,
Walau kau tak melihatku jelas,,,
Aku merekam dirimu lekat,,,agar tak menghilang,,,
Namun,,yang ada sekarang hanya berkasmu saja,,,
Yang ada di sini,,menemani aku,,,walau mungkin kau tak mau,,bahkan tak mau tahu,,,
Sudah lelahkah kamu?
Padaku?

Dua puluh satu,,,
Dapatkah kita bertemu lagi,,,
Tapi kumohon,,,jangan seperti ini lagi,,,,
Aku tak minta sebuah hadiah apapun di hari itu,,,,
Tak ada satu hadiahpun yang aku inginkan kecuali satu,,,
Aku ingin kita seperti dahulu lagi,,,,
Senyumanmu cukup membuat hidupku yang berat ini menjadi ringan,,,,,

Hanya itu,,,,,
Terlalu berlebihankah?
Terlalu bermimpikah aku?
Tidak realistiskah aku?
Semoga tidak,,,,,

Aku tak butuh lilin untuk aku tiup,,,
Aku tak butuh cake coklat berhias cerry kala itu,,,
Aku tak butuh nyanyian ulang tahun diiringi tepuk tangan,,,
Aku tak butuh siapapun saat itu selain kamu,,,
Seorang sahabat yang menghilang lama,,,
Yang aku temui kembali hari ini,,,
Dalam selimut duka,,,,,

Aku mungkin salah,,,banyak kesalahan yang aku buat,,,
Maafkan aku,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Maafkan aku,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Tapi masihkah ingat janjimu,,,
'Akan selalu ada kata maaf untukmu,,,'
Dahulu aku minta kau berjanji,,,
'Jangan tinggalin aku sendiri ya,,'
Kau bilang 'ya'
Masihkah kau ingat?
Masihkah ada kata 'I believe in you' untukku?
Kamu tak usah tanyakan apa kau punya itu,,,
Kau selalu punya,,,aku tak bohong,,,
Sesakit-sakitnya aku,,,I'm always believe in you....

Selasa, 14 Agustus 2007

Empat Belas

Empat Belas Agustus,,,,satu hari dari sekian banyak hari yang telah hidup di dunia ini...
Hujan mengguyur hari tanpa tahu bahwa seorang gadis tengah merasa sepi,,,
Apa hujan hanya ingin menghiburku ataukah ingin mengejekku kali ini,,,?
Tawanya begitu keras terdengar,,,airpun menggenang di depanku,,,,aku lelah melangkah hari ini,,,kakiku lecet parah,,,,

Beberapa tempat aku lewati sudah,,aku menunggu di beberapa darinya,,,,
Menunggu dengan menekuk kakiku yang telanjang ke atas tanpa peduli aku tengah duduk sendiri di sana,,,begitu sepinya,,,hanya nyeri yang jadi temanku,,,
Di tepian sebuah bangku, di depan sebuah gedung kenangan,,,,
Mataku tak henti-hentinya nanar sendiri,,,namun tak ada satu air matapun yang mampu keluar,,,
Diriku terasa mati sendiri di sana,,,,dan tak ada pelayat yang mampu membuatku tertarik saat itu,,,,

Ya Tuhan,,jika saja aku mampu mematikan rasa ini,,,membiusnya dan membuang rasa ini,,,,
Hari ini aku memang tersenyum,,,,tertawa kecil,,,menyapa,,,bersenda,,,
Namun aku akhirnya hanya menjadi lelucon bagi hujan Tuhan,,,,,,
Ia tahu aku menyembunyikan kesedihanku karena seseorang yang tak kunjung datang,,,,
Mungkin karena sang hujan tahu, akhirnya ia tak tahan menertawakanku dan terbahak-bahak dalam setiap tetesan airnya,,,, aku kesal padanya,,,

Ia sungguh jahat,,,,hujan kau sungguh tega membuatku hampir kehilangan kekuatan untuk menahan rasa ini,,,tak cukupkah aku melangkah dengan kata kangen ada di balik dadaku yang mencoba membusung seolah ia ingin menyakinkan bahwa,,,"aku baik-baik saja sendiri,,,"
Kalau kau mampu,,tak dapatkah kau menghapuskan rasa rindu ini dengan genanganmu hujan ,,,
Isilah hatiku dengan air,,,jika memang air mampu mengobati ini,,,
Aku tahu itu tak mungkin,,,sudahlah hujan,,kau memang jahat,,,kau hanya bisa terkikik padaku tanpa seorangpun tahu kau mengejekku,,,
Aku sedih,,aku harus merasa kehilangan seperti ini,,,
Ia ada,,namun ia pergi,,,ia bilang ia tak ada,,,
Ia pergi aku merasa tak ada lagi,,,kau tahu rasanya? sangat sakit disini,,,
Ia menyakitiku,,,aku tak pernah ingin mengatakannya tapi,,,entah ia sadar atau tidak,,,,apa yang ia perbuat telah meyakitiku,,
Aku menyakitinya,,ia berkata begitu,,tapi tahukah kau seseorang yang aku kangen aku adalah orang yang paling tidak ingin menyakitinya,,,,
Apa saja yang telah ia perbuat padaku,,,secara detailnya mungkin banyak yang ia tak sadari,,,
Perasaan ini,,,yang aku punya ini,,apa tak ada artinya lagi? apa aku telah disia-siakan? aku tak ingin percaya kalau itu sekali[un benar,,,,aku tak ingin mengatakan kalau ia begitu,,,aku terlalu sayang padanya hingga tak pernah ingin mengeluarkan kata-kata negatif tentang dirinya,,,,

Kau tahu? setiap malam,,aku tak dapat tertidur,,mataku tetap seperti ikan mati di tengah ranjangku,,,
Kuangkat tanganku,,,kuperhatikan pergelangan tanganku,,,sungguh kurus,,,inikah diriku kini?
Aku sendiri jadi takut melihatnya,,,
Beratku semakin menyusut,,terus menyusut,,,,tanpa ampun,,,
Satu kilo.,,kemudian dua,,kemudian tiga,,,,semuanya menghilang dari tubuhku dengan cepat,,,
Kau tahu rasanya ingin makan tapi apapun yang masuk ke mulutku terasa seperti sampah?,itu yang aku rasakan kawan,,,
Aku mual,,sungguh mual dan terkadang akhirnya muntah,,,,
Aku jijik pada diriku sendiri yang begini,,,,
Sebagai wanita aku senang tubuhku semakin ideal,,,tapi Ya Tuhan,,,haruskah seperti ini caranya?
Aku melihat guratan-guratan halus muncul di tubuhku,,,semakin ia bertambah,,semakin aku tahu,,aku semakin kurus,,,,
Mereka menyangka aku bahagia,,,tidak, aku tak bahagia,,,,,
Aku hanya berpesta sendiri disini, apa enaknya berpesta sendiri?malah menyedihkan bukan?
Mencoba berbagai macam baju berukuran m,,,mungkin nanti akan berubah jadi s,,,,semoga tidak.

Aku suka,,,aku suka baju-baju itu,,aku terlihat manis mengenakannya,,,
Tapi tahukah kau?, dibalik semuanya ada luka yang tercipta sendiri,,,,,,
Tak ada yang tahu darimana asalnya,,,apa pula yang bisa disalahkan,,,,
Tak ada selain diriku bukan? semua pasti menyalahkanku,,,,,,,,,sialan!

Sudahlah,,,,,,
Lalu masih di tanggal 14,,,
Sore,,,,
Aku menerawang,,,,,
Jam 5,,,,
Jam 5,,,,,
Jam 5,,,,,
Dia,,,,,
Disana,,,,,,,
Dimana dia,,,,,
Aku mencari kamu,,,,
Apa kau mencariku?
Apa kau tak merasa kita lama tak bertemu?
Apa kau tak ingin lihat diriku?

Gumaman dalam hati,,,,di bawah langit sesudah hujan,,,,
Tiba-tiba,,,,Darahku mengalir,,,
Darahku mengalir,,,,
Aku merasakannya,,,,
Sakit,,,,
Perutku sakit,,,,
Nyeri,,,,,
Tapi aku mencoba bersikap biasa,,,,
Aku menstruasi,,,,,
Saatnyakah?
Oh tidak,,,,jangan di tanggal 14,,,,
Kenapa kau datang di hari ini,,,,
Darah itu mengalir deras,,,,seharusnya tak begini deras,,,
Aku takut,,,,
Pendarahan?
Tidak,,,bukan,,,mungkin besok akan membaik,,,
Hari pertama mungkin begitu,,,
Oh tidak PMS,,,,
PMS aku ternyata telah dan akan berlanjut,,,
Ternyata aku PMS,,,,

Esok aku ingin mengenangmu,,,
Sendiri,,jika kau tak datang,,,
Bersama,,jika kau datang dan menghampiri aku,,,
Tak tahu,,,,mungkin aku hanya bisa nanar kembali jika kau tiba-tiba muncul
Kali itu bukan nanar kesedihan,,,tapi bahagia,,,
Karena kita akhirnya bisa bertemu,,,
1 keinginanku,,semoga kau tersenyum padaku,,,
Hanya itu,,,,

Jumat, 27 Juli 2007

Forward

Air mataku mengering sudah,,,
Senyumku mengembang indah,,,
Indah yang fana,,,
Dosakah sang fana itu?
Atau berjasakah ia bagi diriku?
Who know's?

Menutup hati,,,mungkin itulah yang terbaik yang bisa aku lakukan,,,
Menutup mata hatiku sendiri,,,
Ironis memang,,,,
Tapi aku hanya ingin agar penglihatannya sedikit kabur,,,
Bukan buta.
Tapi mungkinkah aku akan buta nantinya?
Salahkah niat ini?

Ataukah,,,,
Yang aku butuhkan kini hanyalah dosis pembius,,,
Pembius hati yang tepat untuk mengurangi rasa perihnya,,,
Dosisnya yang mungkin akan memabukkan dan membuatku lupa bahwa sesuatu yang aku jalani lebih besar dibanding tubuhku sendiri,,,

Sesuatu itu jugalah yang telah berjasa menanamkan sebuah bom waktu
Yang kini raganya telah meledak dalam pikiranku,,,
Di saat aku mengerti apa yang sedang terjadi dalam hidupku selama ini,,,
Ternyata beginilah yang dialami oleh sang 'veteran' dalam peperangannya dulu,,,
Aku melihatnya,,
Dulu mungkin aku tak mengerti,,,
Namun kini, semakin aku mengerti,,,aku semakin sakit rasanya,,,
Kecewa yang ternyata hanya tertunda.

Serpihan sesuatu yang meledak itu betebaran ke berbagai arah,,,
Tak ada yang ia lakukan, kecuali satu,,,
'Menghancurkan'
Sifatnya yang panas, melelehkan benteng besi yang selama ini, bertahun-tahun lamanya, 0begitu kokoh dan tersembunyi,,,
Sifatnya yang tajam, menggores kulit dan mengalirkan darah segar tanpa ampun,,,
Sifatnya yang egois, tidak mempedulikan siapa yang berada disekitarnya,,,
Kobarannya menebar kebencian yang selama ini hanya menjadi pertanyaan,,,

Lelahnya diriku tak dapat terkatakan dengan indah,,,
Tak ada kata yang mampu membuat rasa lelahku ini bahkan mampu menggambarkan dirinya sendiri,,,
Aku ingin beristirahat sayang,,,namun untuk mati,,aku cukup pengecut untuk melakukannya sendiri,,
Dan aku tak ingin jadi seorang pendosa di saat yang sama,,,belum tentu kematian adalah akhir dari segalanya,,,itu yang akan selalu digaungkan di telingamu bukan?
Dan agamaku akan selalu ada "janganlah menyerah,,kau masih punya Tuhan-mu"

Aku tak berkata bahwa Tuhan tidak ada,,,
Aku selalu bertemu dengan-Nya,,,
Memang sepertinya tak ada alasan yang pantas aku utarakan atas perasaan 'sendiri' ini,,,
'Ingin beristirahat' adalah keinginan yang sebenarnya tak perlu aku pinta,,,
Karena setiap manusia tahu akan hal tersebut akan datang dan terkabul cepat atau lambat,,,

Dia yang merengkuhku dalam sepi kini pasti tahu apa yang aku rasakan sekarang,,,
Dan pasti tanpa aku perlu berkata dengan lantang dalam doaku atau gumamanku,,,
Tanpa perlu kukirimkan sebuah email, sms, menulis blog, membuat shout out,,,
Dia yang mengerti aku seutuhnya akan tahu apa yang aku inginkan,,,
Bahkan ketika mungkin aku sendiri tak tahu apa yang sebenar-benarnya aku butuhkan saat ini,,,
Salah satu yang terlintas dalam hatiku saat menulis blog ini adalah satu hal,,,
"Aku Hanya Ingin Bahagia"

Jangan tanyakan, bahagia macam apa,,,
Karena itulah yang aku katakan sebagai, hanya Dia yang mengerti,,,
Itulah rahasia antara diriku dan diri-Nya.
Keinginanku yang lainnya,,hanya tentang orang lain dalam hidupku.
Untuk siapa dan tentang apa?
Jangan tanyakan itu, karena itu pula sebuah rahasia antara aku dan Dia.

Terakhir,
Jika Cinta tak memberikan sebuah jawaban,,,
Jika Cinta akhirnya menuai kepedihan,,,
Jika Cinta hanyalah kepalsuan,,,
Jika Cinta mematikan,,,
Jika kau menyangka bahwa aku akan mengatakan 'Lupakanlah itu', kau adalah salah
Karena kutahu, hanya cinta yang dapat menghapuskan segala kepedihan, bahkan ketika aku harus menutup sebagian hatiku pada dunia,,,
Cinta macam apa yang mampu melakukannya? Dan bagaimana?
Itulah sesuatu yang harus aku cari sendiri,,
Namun, ruangan bernama 'Cinta' di hatiku akan selalu ada dan tak ingin aku hapuskan.

Aku boleh terhapus dari dunia
Tapi biarkan Cinta membuat jiwaku tetap berada disana selamanya

-Fin-
20th soon......

Rabu, 27 Juni 2007

Change....

Diwaktu lalu aku bertanya...
Mengapa seseorang dapat berubah....
Tahukah..akupun ternyata menemukan diriku saat ini telah berubah...
Mungkin jawabannya akan aku temukan..dan mungkin jawabannya dapat tersirat di dalam diriku sendiri...

Hari ini aku membuka lembaranku yang lampau....
Mencoba melihat diriku yang dahulu...
Yang sangat begitu berbeda dengan diriku yang sekarang...
Aku bahkan seperti tak mengenali diriku sendiri kala itu...

Ketika perubahan yang terjadi padaku datang...
Itu sesuatu yang cukup menyenangkan untukku dalam beberapa hal...
Namun ternyata itu bukanlah sesuatu yang aku bisa dapatkan dengan cuma-cuma....
Disadari atau tidak...ada sesuatu yang aku buang ketika masa itu datang...
Dan sesuatu yang hilang itu digantikan oleh sesuatu yang entah berjudul keberuntungan atau sebaliknya...

Hidup ini laksana sebuah pertanyaan..
Kadang pertanyaan itu mudah untuk dijawab namun terkadang tidak...
Dan sebuah pertanyaan terlontar laksana sebuah teka-teki...

Apakah sebuah perubahan yang terjadi pada dirimu adalah sesuatu yang benar untuk kau dilakukan?

Jawabannya hanya ada di hatimu sendiri...
Seberapa beranikah kau mengatakan "perubahan ini adalah yang terbaik untukku"
Jika tak berani dan takut mengatakannya...
Maka mungkin kau harus menimbang-nimbang lagi apakah keputusanmu untuk mengambil langkah menuju sebuah perubahan adalah keputusan yang tepat...

Dalam kasusku...perubahan besar-besaran yang terjadi dalam hidupku aku anggap sebagai suatu perubahan yang terbaik untukku...dan aku mencintai diriku yang sekarang walau aku harus membuang sebagian sosokku yang lampau...

Mungkin banyak yang lebih mencintai diriku yang dulu..dan ada pula yang mungkin merasa kecewa dengan perubahan ini..maafkan aku untuk itu..

Percayalah..diriku adalah tetap diriku...
Walau ada sebagian sosok lamaku yang hilang...
Tapi jiwaku adalah tetap satu dan akan selalu sama...

Selasa, 26 Juni 2007

Sesuatu Yang Tak Bisa Diungkapkan

Kenapa sebuah perasaan dapat mempengaruhi seseorang? Apa seorang manusia memang membutuhkan perasaan dalam dirinya? Bagaimana jadinya jika sebuah perasaan yang tak bernama dapat masuk ke dalam jiwa dan mengisi sudut relungnya dengan begitu dalam,,,sebuah perasaan yang begitu asing untuk sebelumnya dan membuat hati dan hidup terasa berbeda,,,tapi itu bukanlah cinta seperti pasangan yang sedang dimabuk cinta,,sungguh aneh bukan?

Mengapa seseorang dapat berubah? Mengapa ada perasaan sesak yang mencekat seperti ini,,,? mengapa setiap mengingat sesuatu yang mempengaruhi perasaanmu itu kau menjadi sungguh sangat tak dapat mengerti apa yang tengah terjadi pada dirimu? Mengapa pikiranmu terus tertuju pada hal itu? Mengapa sebuah kesedihan dan kebahagiaan sungguh datang silih berganti? Mengapa kau begitu menginginkan sebuah kehangatan yang entah pantaskah kau menerimannya? Mengapa? itulah yang aku tanyakan belakangan ini...dan tak pernah aku dapatkan jawabannya.


Air mata yang tersembunyi dan rasa sakit ini kadang tak bisa dikeluarkan dari dalam sini (baca : hati),,,tak kuasa dikeluar dari jiwa karena rasa takut ditinggalkan,,,ditinggalkan oleh sesuatu yang sangat berarti dan rasanya ada kesedihan yang tak akan terobati jika hal itu meninggalkanmu,,,kadang aku tak mengerti apa sebenarnya ini,,,dan untuk mengakui bahwa aku membutuhkan perasaan itu,,,kadang aku mencoba menyangkal dan berusaha mandiri dan tak bergantung,,,,tapi itu percuma aku memang membutuhkannya,,,sejak kapan? entahlah,,,
aku benar-benar tak mengerti,,,

Menunggu adalah sebuah hal yang menyiksa aku belakangan ini,,,ketika harus menunggu rasanya hati ini terkikis dengan rasa putus asa dan rasa yang membuatmu rasanya tak bisa bernapas dengan baik,,,,sesak,,dan sesak,,,lelehan airmata pun begitu sulit untuk ditahan lagi,,,"tersenyumlah", itulah kata-kata yang paling ingin aku dengar saat ini,,,tolonglah,,,seseorang katakan itu padaku,,,,

Semoga perasaan bahagia kunjung datang padaku,,,,jika tak ada sedikitpun yang ada,,,apakah lebih baik aku mendingin dan tak punya perasaan apa2,,aku tak perlu menangis karena tak bahagia,,yang ada hanyalah sebuah protokol hidup yang perlu aku jalani dan tak dibutuhkan hati untuk melakukan semuanya,,,,